Tema : kemanusiaan. Melalui peristiwaatau tragedi yang digambarkan penyair dalam puisi ini berusaha meyakinkan ketinggian martabat manusia, oleh kerena itu manusia harus dihargai. Kutipan :" Dengan puisi aku mengutuk. Nafas zaman yang busuk. Dengan puisi aku berdoa. Perkenankanlah kiranya". Makna kias. "Dengan puisi aku menangis.
v Nama penulis puisi : Taufiq Ismail. v Agama : Islam v Lahir : 25 Juni 1935, di Bukittinggi ยท Unsur nilai dalam cerita seperti ekonomi, politik, sosial, adat-istiadat, budaya, dan lain-lain. ยท Unsur kemasyarakatan, yaitu situasi sosial ketika puisi itu dibuat.
Perbandingan Teks Puisi "Doa" karya Taufiq Ismail dengan Puisi "Surat Jibril III" karya Maftuhah Jakfar pada Pekan Kebudayaan Nasional 2023 Ruang Tamu Pekan Kebudayaan Nasional 2023 akan diselenggarakan oleh Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang akan berkolaborasi dengan Kemendikbudristek.
TRIBUNJATENG.COM - Berikut puisi Doa Taufik Ismail. 1966. Tuhan kami. Telah nista kami dalam dosa bersama. Bertahun membangun kultus ini. Dalam pikiran yang ganda.
.
makna puisi doa karya taufik ismail